DEWADUNIA
Ini 5 Provinsi yang Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Nataru

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ternyata membawa keberkahan bagi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di Indonesia. Peningkatan wisatawan menjadi bukti bahwa pariwisata telah mulai bangkit seperti semula.

Jumlah wisatawan yang meningkat, UMKM pun juga menggeliat. Sehingga ekonomi bisa bergerak untuk cepat pulih dari pandemi Covid-19 yang sudah dialami 2 tahun belakangan ini.

Belum lagi, pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi salah satu hal yang baik untuk menyambut tahun baru ini. Ada beberapa kenaikan terkait dicabutnya PPKM, serta berlangsungnya liburan Nataru kemarin.

Nah berikut ini fakta-fakta terkait libur Nataru kemarin melansir Kemenparekraf dan Pesona Indonesia:

1. Transportasi udara kembali diminati

Dilansir dari Instagram Kemenparekraf RI, sebanyak 44,1 juta orang diketahui melakukan perjalanan berwisata saat liburan Nataru kemarin. Lalu, 4,8 juta wisatawan atau sekitar 11,02 persen, menggunakan moda transportasi udara.
 
2. Okupansi hotel meningkat

Semenyara dari akun instagram @pesona.indonesia, diketahui pula tingkat okupansi hotel meningkat sebanyak 80 hingga 90 persen di seluruh Indonesia. Hotel ini paling banyak ditempati di daerah Bandung, Yogjakarta, Banyuwangi, Kota Batu, Solo, dan juga Bali.

Tetapi, tingkat okupansi hotel di Bandung, Yogyakarta, Solo, dan juga Bali lebih tinggi, yakni mencapai 100 persen. Titik tinggi wisatawan di kota-kota ini berada di beberapa destinasi unggulan, yang juga membuat hotel bisa memiliki tingkat okupansi yang tinggi.
 
3. Pergerakan wisatawan saat Nataru

Pergerakan 44,1 juta orang wisatawan pun paling tinggi berada di saat liburan Natal dan Tahun Baru 2023, yakni mencapai 19,4 juta wisatawan.

Sementara, saat libur Natal, yaitu sekitar sebelum dan pada hari tersebut, mencapai 9,1 juta wisatawan. Lalu, setelah tahun baru, yakni setelah tanggal 30 Desember 2022, wisatawan berjumlah 15,6 juta.
 
4. Provinsi paling banyak dikunjungi

Diketahui pula, Jawa Tengah menjadi daerah tujuan terbanyak wisatawan, yaitu mencapai 8,9 juta. Disusul oleh Jawa Timur 7,7 juta, Jawa Barat 6,5 juta, Jabodetabek 4,7 juta, dan Yogyakarta 3,6 juta.

Meskipun PPKM telah dicabut, namun Kemenparekraf tetap mengimbau untuk tetap menerapkan CHSE bagi para wisatawan. CHSE yang berarti Cleanliness (kebersihan), Health (sehat), Safety (keselamatan), dan Enviromental Sustainbility (kelestarian lingkungan).

Most Liked Articles
Follow on Instagram
Idn Slot Online Slot Online GacorSitus Togel OnlineSitus Judi SbobetSitus Bola SbobetSitus Poker OnlineData SgpData SdyRtp LiveData Hk